Penayangan bulan lalu

Jumat, 27 September 2013

Sudah!

Sejuta kalipun kau memupukku, ku coba tak peduli.

Pernah kucoba, tapi apa jadinya?

Hatiku porak poranda saat tau kenyataan.

Menerjemah yg dirasa di hati. Begitu rumit
Menahan pilu, tapi tak kuasa menahan air mata.

Sejenak ku terdiam,
Lalu tanyaku padamu
Kenapa kau tumpahkan racun pada hati yg mulai kugembok?

Kamis, 26 September 2013

Menulislah karena Allah

Menulislah karena Allah

Sudah setahun lamanya jemari ini tidak aktif bermain mengolah kata menjadi sebuah tulisan yang dapat menginspirasi dan bermanfaat. Sungguh bukan karena tidak adanya keinginan melainkan adanya pertentangan dalam hati yang bergejolak. Inspirasi sangat sulit rasanya dituangkan dalam sebuah kalimat, bahkan inspirasi pun tak kunjung datang mengalir didalam pikiran. Jemari ini rasanya kaku untuk menulis, pikiran ini rasanya kelu tuk berpikir, hati ini bahkan sulit ikut terlibat ketika menulis. Hal ini yang membuat saya ‘vacum’ dalam menulis. Ketika menulis hati tak ikut terlibat yang ada hanyalah tulisan yang tak bernyawa, tak memberi energi pada yang membacanya.

Hingga akhirnya saya berusaha move un dan move up, saya terinspirasi dari beberapa penulis yang menebarkan manfaat. Ayoo menulis

Hingga akhirnya saya diamanahi untuk menjadi salah satu admin twitter marketing yang mengharuskan saya untuk menulis. Kebiasaan menulis ini pun akhirnya bisa tersalurkan, tapi tak bertahan lama rasanya. Hal serupa kembali terjadi keinginan dan kemampuan menulis berhenti dengan sendirinya. Saya pun tersadar niat saya menulis ketika itu hanyalah untuk kepopuleran semata, ingin mendapat pujian, rasanya jika tidak ada pujian, akan kecewa rasanya tidak dihargai. Ternyat niat hal seperti ini merasuk dalam hati dan merusak niat tulus saya menulis

Menulis adalah hobi saya tapi kenapa tak ada satu pun karya yang bisa saya telurkan dalam sebuah tulisan?. Lalu saya pun bermuhasabah dan mencoba menemukan titik problem yang ada, mungkin saat ini saya jauh dengan Allah, Sang Penganugrah Inspirasi. Ini yang harus saya lakukan , mendekati Sang pemberi inspirasi. Kepopuleran dan materi duniawi sungguh sangat tidak bisa dibandingakan dengan kenikmatan Surga yang telah Allah janjikan.

Jadi mulai saat ini Insya Allah saya akan menulis hanya karena Allah,

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..

Merindu Jannah Mu ya Rabb

Peluk hamba yang mudah rapuh ini… :'(